Pancoran - Sejak Jakarta punya jalur khusus bus Transjakarta, rasanya jarang sekali ada yang benar-benar tak dilintasi kendaraan lain. Masih ada saja yang nekat menerobos.
Padahal, keberadaan kendaraan itu menghambat lalu lintas bus. Alhasil, head way atau jarak antar bus menjadi lama dan penumpang menumpuk.
Sederet cara dilakukan agar kendaraan baik roda dua dan roda empat tidak masuk ke jalur steril itu. Seperti menempatkan petugas di jalur, kemudian memasang portal sampai meninggikan separator.
Polisi lalu lintas sudah diminta razia. Bahkan untuk denda yang diberikan cukup maksimal, Rp 500 ribu.
Tapi sayang, semua solusi itu tak menunjukkan hasil signifikan. Masih ada saja yang tak segan melintas sambil melihat kiri kanan siapa tahu ada polisi yang berjaga.
Basuki Tjahaja Purnama saat masih Plt Gubernur DKI Jakarta juga pernah menyampaikan rasa geramnya, kenapa susah kali menertibkan jalur Transjakarta dari kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Dia juga sempat protes kenapa aturan soal sterilisasi busway tak dimasukkan dalam UU Lalu lintas.
"Lucu enggak? Waktu buat UU ini mereka berpikir secara nasional. Lupa kalau ada jalur Transjakarta (busway) di Jakarta. Daerah lain juga sudah mulai bikin busway," kata Ahok sekitar Juli 2014 lalu.
Hari ini, Ahok lupa dengan ucapannya kala itu. Dia malah mempersilakan mobil melintas di jalur khusus bus. Transjakarta.
Apa sebabnya Ahok memberikan keringanan itu?
@merdeka.com
0 komentar :
Posting Komentar